Thursday 30 July 2009


LONDON - Kini semakin banyak produsen elektronik yang menciptakan perangkat charger bertenaga matahari. Yang terbaru salah satunya adalah Powcell yang diciptakan oleh MotionTouch produsen elektronik asal Inggris.

Bagi pengguna ponsel yang lebih sering beraktivitas di luar ruangan, tentu akan merepotkan jika harus selalu mencari sumber listrik ketika ponsel kehabisan energi.

Techtree, Kamis (30/7/2009) melansir, mekanisme isi ulang baterai yang dilakukan PowCell sepenuhnya mengandalkan energi matahari yang berasal dari matahari.

Pengguna hanya perlu menyisipkan ponsel pada "holder" charger dan menunggu hingga baterai gadget siap diisi ulang.

PowCell menggunakan sel solar untuk menghasilkan energi listrik bagi kebutuhan gadget. Namun untuk saat ini, desain charger PowCell baru bisa digunakan untuk ponsel cerdas iPhone dan BlackBerry.

Hal menarik lainnya dari PowCell, charger ini hadir dilengkapi dengan baterai sendiri yang bisa diisi ulang secara mandiri pada saat tidak digunakan.

MotionTouch selanjutnya akan mengembangkan charger ini agar bisa juga digunakan untuk gadget selain iPhone dan Blackberry.
0


NEW YORK - Kehadiran Blackberry Gemini seri Curve 8520 yang ramai diberitakan beberapa bulan belakangan ini, semakin mendekati kenyataan. Sebab, mitra distribusi Research in Motion (RIM), AT&T, dikabarkan akan segera melepas handset anyar tersebut.

Diberitakan Internet News, Selasa (28/7/2009), ponsel cerdas yang mempunyai nama lain Gemini tersebut rencananya akan dilepas AT&T pada 5 Agustus mendatang. Namun sayang, AT&T tidak menyebutkan negara mana saja yang akan menjual Gemini.

Soal harga, jajaran terbaru dari keluarga Curve itu, kabarnya akan dilepas dengan harga tidak kurang dari USD130 atau Rp1,5 juta. Tapi tentunya, dengan beberapa klausul kontrak yang harus dipenuhi oleh pelanggan. Dengan harga tersebut menjadikan Gemini sebagai Blackberry termurah di antara seri yang lain.

Kendati tergolong terjangkau, RIM sebagai perusahaan pembesutnya tidak ingin sembarangan membenamkan fitur yang ada di Blackberry Gemini. Pasalnya, handset ini mendukung GSM quad-band, dengan jaringan konektifitas EDGE, plus fitur wi-fi.

Ini belum termasuk dengan tambahan memori intenal sebesar 256 MB, untuk berjalan pada prosesor 512Mhz dan support Blackberry Enterprise Server. Aplikasi tambahan yang menjadi jagoan Blackberry seperti, Blackberry Messenger, Instant Messenger, dan Facebook. Tambahan lainnya adalah, kamera dengan 2 megapixel serta teknologi Bluetooth 2.0.

Track Ball merupakan sistem navigasi khas Blackberry. Entah apa tujuan RIM, yang jelas sistem navigasi ini tidak lagi dibenamkan di Gemini. Sebagai gantinya, RIM menyematkan sistem navigasi pola biasa, mirip dengan navigasi ponsel kebanyakan.

Sayangnya, belum diketahui kapan Blackberry supermurah ini akan menggelontor ke Indonesia. Diprediksi, ponsel ini akan booming jika masuk ke Indonesia karena banyak calon pengguna Blackberry yang mengharapkan ponsel pintar berharga murah.
0

Thursday 23 July 2009


JAKARTA - Kingston meluncuran USB Flash drive pertama di dunia dengan kapasitas 256GB, yang diberi nama Kingston Technology DataTraveler 300.Kingston DataTraveler 300 mengizinkan penggunanya untuk membawa seluruh file digital-nya dari keseluruhan data kedalam satu database dokumen. Pengguna juga mendapatkan keuntungan dari kecepatan transfernya yang cepat dan pilihan untuk melindungi data dengan perlindungan password.Flashdrive ini mempunyai kemampuan untuk menyimpan lebih dari 51 ribu gambar atau a paper tower 1346 meter dalam bentuk yang kecil, hal ini menunjukkan seberapa jauh teknologi flashdisk telah berkembang," ujar Nathan Su, Sales Direktur Flash Memori Kingston wilayah Asia Pasifik.Kingston DataTraveler 300 sangat ideal untuk pengguna netbook yang ingin mengatasi limitasi kapasitas dari netbooknya. Unit ini juga dapat digunakan oleh pengguna bisnis yang bekerja dengan database yang sangat besar, atau bahkan untu para designer yang membutuhkan transfer file-file yang sangat besar ke dalam satu tempat."Pengguna dapat mengamankan datanya dengan cara menginstal software Password Traveler, hal ini dapat membantu pengguna untuk melindungi datanya dengan proteksi password pada zona pribadi tanpa dibutuhkan hak admin," tambah Nathan, yang dikutip melalui keterangan resminya, Kamis (23/7/2009).Flash Drive ini memiliki fitur desain cap-less sehingga dapat melindungi konektor USB ketika tidak digunakan. Kingston DataTraveler 300 juga didukung dengan garansi 5 tahun dan gratis dukungan teknis.
0

Wednesday 8 July 2009


Pada tahun 1982 terjadi suatu peristiwa yang menarik. Di Universitas Paris, sebuah tim peneliti dipimpin oleh Alain Aspect melakukan suatu eksperimen yang mungkin merupakan eksperimen yang paling penting di abad ke-20. Anda tidak mendapatkannya dalam berita malam. Malah, kecuali Anda biasa membaca jurnal-jurnal ilmiah, Anda mungkin tidak pernah mendengar nama Aspect, sekalipun sementara orang merasa temuannya itu mungkin akan mengubah wajah sains.
Aspect bersama timnya menemukan bahwa dalam lingkungan tertentu partikel-partikel subatomik, seperti elektron, mampu berkomunikasi dengan seketika satu sama lain tanpa tergantung pada jarak yang memisahkan mereka. Tidak ada bedanya apakah mereka terpisah 10 kaki atau 10 milyar km satu sama lain.
Entah bagaimana, tampaknya setiap partikel selalu tahu apa yang dilakukan oleh partikel lain. Masalah yang ditampilkan oleh temuan ini adalah bahwa hal itu melanggar prinsip Einstein yang telah lama dipegang, yakni bahwa tidak ada komunikasi yang mampu berjalan lebih cepat daripada kecepatan cahaya. Oleh karena berjalan melebihi kecepatan cahaya berarti menembus dinding waktu, maka prospek yang menakutkan ini menyebabkan sementara ilmuwan fisika mencoba menyusun teori yang dapat menjelaskan temuan Aspect. Namun hal itu juga mengilhami sementara ilmuwan lain untuk menyusun teori yang lebih radikal lagi.
Pakar fisika teoretik dari Universitas London, David Bohm, misalnya, yakin bahwa temuan Aspect menyiratkan bahwa realitas obyektif itu tidak ada; bahwa sekalipun tampaknya pejal [solid], alam semesta ini pada dasarnya merupakan khayalan, suatu hologram raksasa yang terperinci secara sempurna.
Untuk memahami mengapa Bohm sampai membuat pernyataan yang mengejutkan ini, pertama-tama kita harus memahami sedikit tentang hologram. Sebuah hologram adalah suatu potret tiga dimensional yang dibuat dengan sinar laser. Untuk membuat hologram, obyek yang akan difoto mula-mula disinari dengan suatu sinar laser. Lalu sinar laser kedua yang dipantulkan dari sinar pertama ditujukan pula kepada obyek tersebut, dan pola interferensi yang terjadi (bidang tempat kedua sinar laser itu bercampur) direkam dalam sebuah pelat foto. Ketika pelat itu dicuci, gambar terlihat sebagai pusaran-pusaran garis-garis terang dan gelap. Tetapi ketika foto itu disoroti oleh sebuah sinar laser lagi, muncullah gambar tiga dimensional dari obyek semula di situ.
Sifat tiga dimensi dari gambar seperti itu bukan satu-satunya sifat yang menarik dari hologram. Jika hologram sebuah bunga mawar dibelah dua dan disoroti oleh sebuah sinar laser, masing-masing belahan itu ternyata masih mengandung gambar mawar itu secara lengkap (tetapi lebih kecil). Bahkan, jika belahan itu dibelah lagi, masing-masing potongan foto itu ternyata selalu mengandung gambar semula yang lengkap sekalipun lebih kecil. Berbeda dengan foto yang biasa, setiap bagian sebuah hologram mengandung semua informasi yang ada pada hologram secara keseluruhan.
Sifat “keseluruhan di dalam setiap bagian” dari sebuah hologram, memberikan kepada kita suatu cara pemahaman yang sama sekali baru terhadap organisasi dan order. Selama sebagian besar sejarahnya, sains Barat bekerja di bawah prinsip yang bias, yakni bahwa cara terbaik untuk memahami fenomena fisikal –baik seekor katak atau sebuah atom– adalah dengan memotong-motongnya dan meneliti bagian-bagiannya.
Sebuah hologram mengajarkan bahwa beberapa hal dari alam semesta ini mungkin tidak akan terungkap dengan pendekatan itu. Jika kita mencoba menguraikan sesuatu yang tersusun secara holografik, kita tidak akan mendapatkan bagian-bagian yang membentuknya, melainkan kita akan mendapatkan keutuhan yang lebih kecil.
Pencerahan ini menuntun Bohm untuk memahami secara lain temuan Aspect. Bohm yakin bahwa alasan mengapa partikel-partikel subatomik mampu berhubungan satu sama lain tanpa terpengaruh oleh jarak yang memisahkan mereka adalah bukan karena mereka mengirimkan isyarat misterius bolak-balik di antara satu sama lain, melainkan oleh karena keterpisahan mereka adalah ilusi. Bohm berkilah, bahwa pada suatu tingkat realitas yang lebih dalam, partikel-partikel seperti itu bukanlah entitas-entitas individual, melainkan merupakan perpanjangan [extension] dari sesuatu yang esa dan fundamental.

Agar khalayak lebih mudah membayangkan apa yang dimaksudkannya, Bohm memberikan ilustrasi berikut:
Bayangkan sebuah akuarium yang mengandung seekor ikan. Bayangkan juga bahwa Anda tidak dapat melihat akuarium itu secara langsung, dan bahwa pengetahuan Anda tentang akuarium itu beserta apa yang terkandung di dalamnya datang dari dua kamera televisi: yang sebuah ditujukan ke sisi depan akuarium, dan yang lain ditujukan ke sisinya.
Ketika Anda menatap kedua layar televisi, Anda mungkin menganggap bahwa ikan yang ada pada masing-masing layar itu adalah dua ikan yang berbeda. Bagaimana pun juga, karena kedua kamera diarahkan dengan sudut yang berbeda, masing-masing gambar ikan itu sedikit berbeda satu sama lain. Tetapi sementara Anda terus memandang kedua ikan itu, akhirnya Anda akan menyadari bahwa ada hubungan tertentu di antara kedua ikan itu.
Kalau yang satu berbelok, yang lain juga membuat gerakan yang berbeda tapi sesuai; jika yang satu menghadap kamera, yang lain menghadap ke suatu sisi. Jika Anda tidak menyadari seluruh situasinya, Anda mungkin menyimpulkan bahwa kedua ikan itu saling berkomunikasi secara seketika, tetapi jelas bukan demikian halnya.
Menurut Bohm, inilah sesungguhnya yang terjadi di antara partikel-partikel subatomik dalam eksperimen Aspect itu. Menurut Bohm, hubungan yang tampaknya “lebih cepat dari cahaya” di antara partikel-partikel subatomik sesungguhnya mengatakan kepada kita bahwa ada suatu tingkat realitas yang lebih dalam, yang selama ini tidak kita kenal, suatu dimensi yang lebih rumit di luar dimensi kita, dimensi yang beranalogi dengan akuarium itu. Tambahnya, kita memandang obyek-obyek seperti partikel-partikel subatomik sebagai terpisah satu sama lain oleh karena kita hanya memandang satu bagian dari realitas sesungguhnya.
Partikel-partikel seperti itu bukanlah “bagian-bagian” yang terpisah, melainkan faset-faset dari suatu kesatuan (keesaan) yang lebih dalam dan lebih mendasar, yang pada akhirnya bersifat holografik dan tak terbagi-bagi seperti gambar mawar di atas. Dan oleh karena segala sesuatu dalam realitas fisikal terdiri dari apa yang disebut “eidolon-eidolon” ini, maka alam semesta itu sendiri adalah suatu proyeksi, suatu hologram. Di samping hakekatnya yang seperti bayangan, alam semesta itu memiliki sifat-sifat lain yang cukup mengejutkan. Jika keterpisahan yang tampak di antara partikel-partikel subatomik itu ilusif, itu berarti pada suatu tingkat realitas yang lebih dalam segala sesuatu di alam semesta ini saling berhubungan secara tak terbatas.
Elektron-elektron didalam atom karbon dalam otak manusia berhubungan dengan partikel-partikel subatomik yang membentuk setiap ikan salem yang berenang, setiap jantung yang berdenyut, dan setiap bintang yang berkilauan di angkasa. Segala sesuatu meresapi segala sesuatu; dan sekalipun sifat manusia selalu mencoba memilah-milah, mengkotak-kotakkan dan membagi-bagi berbagai fenomena di alam semesta, semua pengkotakan itu mau tidak mau adalah artifisial, dan segenap alam semesta ini pada akhirnya merupakan suatu jaringan tanpa jahitan.
Di dalam sebuah alam semesta yang holografik, bahkan waktu dan ruang tidak dapat lagi dipandang sebagai sesuatu yang fundamental. Oleh karena konsep-konsep seperti ‘lokasi’ runtuh di dalam suatu alam semesta yang di situ tidak ada lagi sesuatu yang terpisah dari yang lain, maka waktu dan ruang tiga dimensional –seperti gambar-gambar ikan pada layar-layar TV di atas– harus dipandang sebagai proyeksi dari order yang lebih dalam lagi.

Pada tingkatan yang lebih dalam, realitas merupakan semacam superhologram yang di situ masa lampau, masa kini, dan masa depan semua ada (berlangsung) secara serentak. Ini mengisyaratkan bawah dengan peralatan yang tepat mungkin di masa depan orang bisa menjangkau ke tingkatan realitas superholografik itu dan mengambil adegan-adegan dari masa lampau yang terlupakan.
Apakah ada lagi yang terkandung dalam superhologram itu merupakan pertanyaan terbuka. Bila diterima –dalam diskusi ini– bahwa superhologram itu merupakan matriks yang melahirkan segala sesuatu dalam alam semesta kita, setidak-tidaknya ia mengandung setiap partikel subatomik yang pernah ada dan akan ada — setiap konfigurasi materi dan energi yang mungkin, dari butiran salju sampai quasar, dari ikan paus biru sampai sinar gamma. Itu bisa dilihat sebagai gudang kosmik dari “segala yang ada”.
Sekalipun Bohm mengakui bahwa kita tidak mempunyai cara untuk mengetahui apa lagi yang tersembunyi di dalam superhologram itu, ia juga mengatakan bahwa kita tidak mempunyai alasan bahwa superhologram itu tidak mengandung apa-apa lagi. Atau, seperti dinyatakannya, mungkin tingkat realitas superholografik itu “sekadar satu tingkatan”, yang di luarnya terletak “perkembangan lebih lanjut yang tak terbatas.”

Bohm bukanlah satu-satunya peneliti yang menemukan bukti-bukti bahwa alam semesta ini merupakan hologram. Dengan bekerja secara independen di bidang penelitian otak, pakar neurofisiologi Karl Pribram dari Universitas Stanford, juga menerima sifat holografik dari realitas.
Pribram tertarik kepada model holografik oleh teka-teki bagaimana dan di mana ingatan tersimpan di dalam otak. Selama puluhan tahun berbagai penelitian menunjukkan bahwa alih-alih tersimpan dalam suatu lokasi tertentu, ingatan tersebar di seluruh bagian otak.
Dalam serangkaian penelitian yang bersejarah pada tahun 1920-an, ilmuwan otak Karl Lashley menemukan bahwa tidak peduli bagian mana dari otak tikus yang diambilnya, ia tidak dapat menghilangkan ingatan untuk melakukan tugas-tugas rumit yang pernah dipelajari tikus itu sebelum dioperasi. Masalahnya ialah tidak seorang pun dapat menjelaskan mekanisme penyimpanan ingatan yang bersifat “semua di dalam setiap bagian” yang aneh ini.
Lalu pada tahun 1960-an Pribram membaca konsep holografi dan menyadari bahwa ia telah menemukan penjelasan yang telah lama dicari-cari oleh para ilmuwan otak. Pribram yakin bahwa ingatan terekam bukan di dalam neuron-neuron (sel-sel otak), melainkan di dalam pola-pola impuls saraf yang merambah seluruh otak, seperti pola-pola interferensi sinar laser yang merambah seluruh wilayah pelat film yang mengandung suatu gambar holografik.
Dengan kata lain, Pribram yakin bahwa otak itu sendiri merupakan sebuah hologram. Teori Pribram juga menjelaskan bagaimana otak manusia dapat menyimpan begitu banyak ingatan dalam ruang yang begitu kecil. Pernah diperkirakan bahwa otak manusia mempunyai kapasitas mengingat sekitar 10 milyar bit informasi selama masa hidup manusia rata-rata (atau kira-kira sebanyak informasi yang terkandung dalam lima set Encyclopaedia Britannica).

Demikian pula telah ditemukan bahwa di samping sifat-sifatnya yang lain, hologram mempunyai kapasitas untuk menyimpan informasi — hanya dengan mengubah sudut kedua sinar laser itu jatuh pada permukaan pelat film, dimungkinkan untuk merekam banyak gambar berbeda pada permukaan yang sama. Telah dibuktikan bahwa satu sentimeter kubik pelat film dapat menyimpan sebanyak 10 milyar bit informasi.
Kemampuan mengagumkan dari manusia untuk mengambil informasi yang diperlukan dari gudang ingatan yang amat besar itu dapat lebih dipahami jika otak berfungsi menurut prinsip-prinsip holografik. Jika seorang teman minta Anda mengatakan apa yang terlintas dalam pikiran ketika ia menyebut “zebra”, Anda tidak perlu tertatih-tatih melakukan sorting dan mencari dalam suatu file alfabetis raksasa dalam otak untuk sampai kepada suatu jawaban. Alih-alih, berbagai asosiasi seperti “bergaris-garis” , “macam kuda”, dan “binatang dari Afrika” semua muncul di kepala Anda dengan seketika.
Sesungguhnya, salah satu hal paling mengherankan tentang proses berpikir manusia adalah bahwa setiap butir informasi tampaknya dengan seketika berkorelasi- silang dengan setiap butir informasi lain– ini merupakan sifat intrinsik dari hologram. Oleh karena setiap bagian dari hologram saling berhubungan secara tak terbatas satu sama lain, ini barangkali merupakan contoh terbaik dari alam tentang suatu sistem yang saling berkorelasi.
Penyimpanan ingatan bukan satu-satunya teka-teki neurofisiologis yang lebih dapat dijelaskan dengan model otak holografik Pribram. Teka-teki lain adalah bagaimana otak mampu menerjemahkan serbuan frekuensi-frekuensi yang diterimanya melalui pancaindra (frekuensi cahaya, frekuensi suara, dan sebagainya) menjadi dunia konkrit dari persepsi manusia. Merekam dan menguraikan kembali frekuensi adalah sifat terunggul dari sebuah hologram. Seperti hologram berfungsi sebagai semacam lensa, alat yang menerjemahkan frekuensi-frekuensi kabur yang tak berarti menjadi suatu gambar yang koheren, Pribram yakin bahwa otak juga merupakan sebuah lensa yang menggunakan prinsip-prinsip holografik untuk secara matematis mengubah frekuensi-frekuensi yang diterimanya melalui pancaindra menjadi persepsi di dalam batin kita.
Sejumlah bukti yang mengesankan mengisyaratkan bahwa otak menggunakan prinsip-prinsip holografik untuk menjalankan fungsinya. Sesungguhnya, teori Pribram makin diterima di kalangan pakar neurofisiologi. Peneliti Argentina-Italia, Hugo Zucarelli, baru-baru ini memperluas model holografik ke dalam fenomena akustik. Menghadapi teka-teki bahwa manusia dapat menetapkan sumber suara tanpa menggerakkan kepalanya, bahkan jika mereka hanya memiliki pendengaran pada satu telinga saja, Zucarelli menemukan prinsip-prinsip holografik dapat menjelaskan kemampuan ini. Zucarelli juga mengembangkan teknologi suara holofonik, suatu teknik perekaman yang mampu mereproduksi suasana akustik dengan realisme yang mengagumkan.
Keyakinan Pribram bahwa otak kita secara matematis membangun realitas “keras” dengan mengandalkan diri pada masukan dari suatu domain frekuensi juga telah mendapat dikungan sejumlah eksperimen. Telah ditemukan bahwa masing-masing indra kita peka terhadap suatu bentangan frekuensi yang jauh lebih lebar daripada yang dianggap orang sebelum ini. Misalnya, para peneliti telah menemukan bahwa sistem penglihatan kita peka terhadap frekuensi suara, bahwa indra penciuman kita sebagian bergantung pada apa yang sekarang dinamakan “frekuensi osmik”, dan bahkan sel-sel tubuh kita peka terhadap suatu bentangan luas frekuensi. Temuan-temuan seperti itu menandakan bahwa hanya di dalam domain kesadaran holografik saja frekuensi-frekuensi seperti itu dipilah-pilah dan dibagi-bagi menjadi persepsi konvensional.
Tetapi aspek yang paling membingungkan dari model otak holografik Pribram adalah apa yang terjadi apabila model itu dipadukan dengan teori Bohm. Oleh karena, bila kekonkritan alam semesta ini hanyalah realitas sekunder dan bahwa apa yang ada “di luar sana” sesungguhnya hanyalah kekaburan frekuensi holografik, dan jika otak juga sebuah hologram dan hanya memilih beberapa saja dari frekuensi-frekuensi yang kabur dan secara matematis mengubahnya menjadi persepsi sensorik, apa jadinya dengan realitas yang obyektif?
Secara sederhana, realias obyektif itu tidak ada lagi. Seperti telah lama dinyatakan oleh agama-agama dari Timur, dunia materi ini adalah Maya, suatu ilusi, dan sekalipun kita mungkin berpikir bahwa kita ini makhluk fisikal yang bergerak di dalam dunia fisikal, ini juga suatu ilusi.
Kita ini sebenarnya adalah “pesawat penerima” yang mengambang melalui suatu lautan frekuensi kaleidoskopik, dan apa yang kita ambil dari lautan ini dan terjemahkan menjadi realitas fisikal hanyalah satu channel saja dari sekian banyak yang diambil dari superhologram itu.
Gambaran realitas yang baru dan mengejutkan ini, yakni sintesis antara pandangan Bohm dan Pribram, dinamakan paradigma holografik, dan sekalipun banyak ilmuwan memandangnya secara skeptik, paradigma itu menggairahkan sementara ilmuwan lain. Suatu lingkungan kecil ilmuwan –yang jumlahnya makin bertambah– percaya bahwa paradigma itu merupakan model realitas yang paling akurat yang pernah dicapai sains. Lebih dari itu, sementara kalangan percaya bahwa itu dapat memecahkan beberapa misteri yang selama ini belum dapat dijelaskan oleh sains, dan bahkan dapat menegakkan hal-hal paranormal sebagai bagian dari alam. Banyak peneliti, termasuk Bohm dan Pribram, mencatat bahwa banyak fenomena para-psikologis menjadi lebih dapat dipahami dalam kerangka paradigma holografik.
Dalam suatu alam semesta yang di situ otak individu sesungguhnya adalah bagian yang tak terbagi dari hologram yang lebih besar dan segala sesuatu saling berhubungan secara tak terbatas, maka telepati mungkin tidak lebih dari sekadar mengakses tingkat holografik itu. Jelas itu jauh lebih mudah dapat memahami bagaimana informasi dapat berpindah dari batin individu A kepada batin individu B yang berjauhan, dan memahami sejumlah teka-teki yang belum terpecahkan dalam psikologi. Khususnya, Grof merasa bahwa paradigma holografik menawarkan model untuk memahami banyak fenomena membingungkan yang dialami orang dalam keadaan “kesadaran yang berubah” [altered states of consciousness] .
Pada tahun 1950-an, ketika melakukan penelitian terhadap anggapan bahwa LSD adalah alat penyembuhan psikoterapi, Grof mempunyai seorang pasien wanita yang tiba-tiba merasa yakin bahwa dia mempunyai identitas seekor reptil betina prasejarah. Selama halusinasinya, dia tidak hanya menguraikan secara amat mendetail tentang bagaimana rasanya terperangkap dalam wujud seperti itu, melainkan juga mengatakan bahwa bagian anatomi binatang jantan adalah sepetak sisik berwarna pada sisi kepalanya.
Yang mengejutkan Grof ialah bahwa, sekalipun wanita itu sebelumnya tidak mempunyai pengetahuan tentang hal-hal itu, suatu percakapan dengan seorang ahli zoologi belakangan menguatkan bahwa pada beberapa spesies reptilia tertentu bagian-bagian berwarna dari kepala memainkan peran penting untuk membangkitkan birahi.
Pengalaman wanita itu bukan sesuatu yang unik. Selama penelitiannya, Grof bertemu dengan pasien-pasien yang mengalami regresi dan mengenali dirinya sebagai salah satu spesies dalam deretan evolusi. Tambahan pula, ia mendapati bahwa pengalaman-pengalam an seperti itu sering kali mengandung informasi zoologis yang jarang diketahui yang belakangan ternyata akurat.
Regresi ke dalam dunia binatang bukanlah satu-satunya fenomena psikologis yang menjadi teka-teki yang ditemukan Grof. Ia juga mempunyai pasien-pasien yang tampak dapat memasuki alam bawah sadar kolektif atau rasial. Orang-orang yang tidak terdidik tiba-tiba memberikan gambaran yang terperinci tentang praktek penguburan Zoroaster dan adegan-adegan dari mitologi Hindu. Jenis pengalaman yang lain adalah orang-orang yang memberikan uraian yang meyakinkan tentang perjalanan di luar tubuh, atau melihat sekilas masa depan yang akan terjadi, atau regresi ke dalam inkarnasi dalam salah satu kehidupan lampau.
Dalam riset-riset lebih lanjut, Grof menemukan bentangan fenomena yang sama muncul dalam sesi-sesi terapi yang tidak menggunakan obat-obatan [psikotropika] . Oleh karena unsur yang sama dalam pengalaman-pengalam an seperti itu tampaknya adalah diatasinya kesadaran individu yang biasanya dibatasi oleh ego dan/atau dibatasi oleh ruang dan waktu, Grof menyebut fenomena itu sebagai “pengalaman transpersonal” , dan pada akhir tahun 1960-an ia membantu mendirikan cabang psikologi yang disebut “psikologi transpersonal” yang sepenuhnya mengkaji pengalaman-pengalaman seperti itu.
Sekalipun perhimpunan yang didirikan oleh Grof, Perhimpunan Psikologi Transpersonal [Association of Transpersonal Psychology], menghimpun sekelompok profesional yang jumlahnya semakin bertambah, dan telah menjadi cabang psikologi yang terhormat [di kalangan sains], selama bertahun-tahun Grof maupun rekan-rekannya tidak dapat memberikan suatu mekanisme yang dapat menjelaskan berbagai fenomena psikologis aneh yang mereka saksikan. Tetapi semua itu berubah dengan lahirnya paradigma holografik.
Sebagaimana dicatat Grof baru-baru ini, jika batin memang bagian dari suatu kontinuum, suatu labirin yang berhubungan bukan hanya dengan setiap batin lain yang ada dan yang pernah ada, melainkan berhubungan pula dengan setiap atom, organisme, dan wilayah di dalam ruang dan waktu yang luas itu sendiri, maka fakta bahwa batin kadang-kadang bisa menjelajah ke dalam labirin itu dan mengalami hal-hal transpersonal tidak lagi tampak begitu aneh.
Paradigma holografik juga mempunyai implikasi bagi sains-sains “keras” seperti biologi. Keith Floyd, seorang psikolog di Virginia Intermont College, mengatakan bahwa jika realitas yang konkrit tidak lebih dari sekadar ilusi holografik, maka tidak benar lagi pernyataan yang mengklaim bahwa otak menghasilkan kesadaran. Alih-alih, justru kesadaranlah yang menciptakan perwujudan dari otak — termasuk juga tubuh dan segala sesuatu di sekitar kita yang kita tafsirkan sebagai fisikal.
Pembalikan cara melihat struktur-struktur biologis seperti itu menyebabkan para peneliti mengatakan bahwa ilmu kedokteran dan pemahaman kita mengenai proses penyembuhan juga dapat mengalami transformasi berkat paradigma holografik ini. Jika struktur yang tampaknya fisikal dari badan ini tidak lain daripada proyeksi holografik dari kesadaran, maka jelas bahwa masing-masing dari kita jauh lebih bertanggung- jawab bagi kesehatan diri kita daripada yang dinyatakan oleh pengetahuan kedokteran masa kini. Apa yang sekarang kita lihat sebagai penyembuhan penyakit yang bersifat “mukjizat” mungkin sesungguhnya disebabkan oleh perubahan-perubahan dalam kesadaran yang pada gilirannya mempengaruhi perubahan-perubahan dalam hologram badan jasmani.
Demikian pula, teknik-teknik penyembuhan baru yang kontroversial, seperti visualisasi, mungkin berhasil baik oleh karena dalam domain pikiran yang holografik gambar-gambar pada akhirnya sama nyatanya dengan “realitas”. Bahkan berbagai visiun dan pengalaman yang menyangkut realitas yang “tidak biasa” dapat dijelaskan dengan paradigma holografik. Dalam bukunya “Gifts of Unknown Things”, pakar biologi Lyall Watson menceritakan pertemuannya dengan seorang dukun perempuan Indonesia yang, dengan melakukan semacam tarian ritual, mampu melenyapkan sekumpulan pepohonan. Watson mengisahkan, sementara ia dan seorang pengamat lain terus memandang perempuan itu dengan takjub, ia membuat pepohonan itu muncul kembali, lalu melenyapkannya dan memunculkannya lagi beberapa kali berturut-turut.
Sekalipun pemahaman saintifik masa kini tidak mampu menjelaskan peristiwa-peristiwa seperti itu, berbagai pengalaman seperti ini menjadi lebih mungkin jika realitas “keras” tidak lebih dari sekadar proyeksi holografik. Mungkin kita sepakat tentang apa yang “ada” atau “tidak ada” oleh karena apa yang disebut “realitas konsensus” itu dirumuskan dan disahkan di tingkat bawah sadar manusia, yang di situ semua batin saling berhubungan tanpa terbatas. Jika ini benar, maka ini adalah implikasi paling dalam dari paradigma holografik, oleh karena hal itu berarti bahwa pengalaman-pengalam an sebagaimana dialami oleh Watson adalah tidak lazim hanya oleh karena kita tidak memprogram batin kita dengan kepercayaan- kepercayaan yang membuatnya lazim. Di dalam alam semesta yang holografik, tidak ada batas bagaimana kita dapat mengubah bahan-bahan realitas. Yang kita lihat sebagai ‘realitas’ hanyalah sebuah kanvas yang menunggu kita gambari dengan gambarapa pun yang kita inginkan. Segala sesuatu adalah mungkin, mulai dari melengkungkan sendok dengan kekuatan batin sampai peristiwa-peristiwa fantastik yang dialami oleh Castaneda selama pertemuannya dengan dukun Indian bangsa Yaqui, Don Juan, oleh karena sihir adalah hak asasi kita, tidak lebih dan tidak kurang adikodratinya daripada kemampuan kita menghasilkan realitas yang kita inginkan ketika kita bermimpi.
Sesungguhnya, bahkan paham-paham kita yang paling mendasar tentang realitas patut dipertanyakan, oleh karena di dalam alam semesta holografik, sebagaimana ditunjukkan oleh Pribram, bahkan perisitiwa yang terjadi secara acak [random] harus dilihat sebagai berdasarkan prinsip holografik dan oleh karena itu bersifat determined. ‘Sinkronisitas’ atau peristiwa-peristiwa kebetulan yang bermanfaat, tiba-tiba masuk akal, dan segala sesuatu dalam realitas harus dilihat sebagai metafora, oleh karena bahkan peristiwa yang paling kacau mengungkapkan suatu simetri tertentu yang mendasarinya.
Apakah paradigma holografik Bohm dan Pribram akan diterima oleh sains atau tenggelam begitu saja masih akan kita lihat, tetapi pada saat ini agaknya dapat dikatakan bahwa paradigma itu telah berpengaruh terhadap pemikiran sejumlah ilmuwan. Dan bahkan jika kelak terbukti bahwa model holografik tidak memberikan penjelasan terbaik bagi komunikasi seketika yang tampaknya berlangsung bolak-balik di antara partikel-partikel subatomik, setidak- tidaknya, sebagaimana dinyatakan oleh Basil Hiley, seorang pakar fisika di Birbeck College di London, temuan Aspect “menunjukkan bahwa kita harus siap mempertimbangkan paham-paham baru yang radikal mengenai realitas.”
0

Friday 3 July 2009


"PROFIL UNIVERSITAS AL-IMAN YAMAN DAN INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU"

بسم الله الرحمن الرحيم
الســــــــــلام علــــيكم و رحمة الله و بركـــاته ...
الحمــد لله رب العــالمـين, نحمــده و نستعــينه و نستغفـــره و نعـــوذ بالله مـن شرور أنفســنا و سيّئات أعمـــالنا مـن يهـــده الله فلا مضـل له و مـن يضـلله فلا هــادي له, و الصــلاة و الســـلام علي أشــرف الأنبيــاء و المرسلــين و علي أله و صحبه أجمعــــين, أمــا بـعــــد :
Salam perjuangan dari teman-teman Ikatan Keluarga Alumni Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga (IKARUS) Wilayah Yaman. Melalui tulisan ini kami ingin berbagi informasi tentang Profile Universitas Al-Iman kepada teman-teman Alumni Pondok Pesantren Raudhatul Ulum di belahan bumi nusantara, serta pelaksanaan program kerja tahunan IKARUS yang berupa, layanan jasa bagi teman-teman yang berminat melanjutkan perkuliahan di Universitas Al-Iman Sana'a (ibu kota Yaman).
A. PROFIL UNIVERSITAS AL-IMAN YAMAN
Allah berfirman
Artinya:
((Ya Tuhan Kami, sesungguhnya kami mendengar orang-orang yang menyeruh kepada iman, (yaitu), "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu, "Maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan matikanlah kami berserta orang-orang yang berbakti)) QS. ( Ali Imran: 193).
((Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) Orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat)) QS. (Al-Mujadalah: 11).

I. Kata Pengantar Rektor Universitas Al-Iman
Oleh : Fadhilah Saikh/ Abdul Majid bin Aziz Az-Zindani
Innal Hamdulillahi Nahmaduhu wa Nasta'inuhu wa Na'udzubillahi min Syururi Anfusina wa Sayyi'ati A'malina, man Yahdihillahu fala Mudhillalahu Waman Wudhlil fala Hadiyalahu, wa Asyhadu Anlailaha Illallahu Wahdahu laa Syarikalah wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu wa Rasuluhu Amma Ba'du...
Allah dan Rasul-Nya telah menjadikan iman sebagai derajat amalan yang paling utama di sisi-Nya. Yang mendekatkan seorang hambah kepada Rabbnya.
Allah SWT berfirman:
((Apakah (orang-orang) yang memberi minuman kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus majid Al-Haram, kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim)) Q.S (At-Taubah: 19)
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Al-Bukhari, dari Abu Hurairah RA. ((Bahwasannya rasulullah SAW di tanya: amalan apakah yang paling utama? Beliau bersabda: beriman kepada Allah dan rasul-Nya, lalu di tanya lagi, Kemudian apa? Beliau bersabda berjihad di jalan Allah ))
Sesungguhnya iman mampu menghidupkan jiwa dan hati yang mati, lalu menyuburkan segala amalan yang dapat mendorong kepada kebaikan dan melemahkan semua amalan yang dapat memicu kepada kejahatan, serta melipat gandakan amalan yang baik dan mencegah amalan yang buruk.
Jika kita menginginkan kebahagian dunia dan akhirat maka kita harus selalu memperbarui iman, baik secara keyakinan, perkataan dan perbuatan. Ini semua tidak akan terwujud tanpa peran serta para ulama, yang senantiasa mengamalkan ilmunya, bertakwa serta mampu melaksanakan tanggung jawab ini.
Dan kita tidak akan menghasilkan para ulama tersebut, kecuali apabila kita dapat mendirikan Sarana-sarana ilmiyah yang mampu mempasilitasi, menempah dan melahirkan mereka. Oleh karena itu maka dengan tawakal kepada Allah SWT kami ikrarkan untuk mendirikan sebuah wadah untuk umat ini, yang bertujuan untuk menyiapkan para kader ulama yang amil terhadap ilmunya, bertakwa dan alim terhadap agamanya serta kenal terhadap eranya. Dan sebagai realisasi dari Hadits Rasulullah SAW : ((Iman yaman, fiqhi yaman dan hikmah yaman)) H.R.(Muslim).
Bentuk keyakinan terhadap hadits tersebut maka kami pilih nama tersebut dengan nama (Universitas Al-Iman), dan kami mendirikannya di Negara Yaman, yang kami persembahkan bagi seluruh generasi-generasi umat yang layak untuk memikul estapet Risalah Iman. Dan sebagai jaminan bagi kelancaran kegiatan Universitas dan mewujudkan misi-misinya maka telah ditetapkan semua bentuk peraturan dan segala bentuk rambu-rambunya.
kami memberikan buku pedoman ini bagi anak-anak kami para mahasisiwa dan mahasiswi yang bertujuan agar mereka mengenal Universitas ini, serta hadirnya sebuah gambaran yang jelas bagi mereka, yang berbentuk bimbingan dan pembelajaran yang wajib diikuti. Dan kami menganjurkan kepada setiap mahasiswa supaya membaca Buku Pedoman ini dengan teliti. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti semua bentuk kegiatan belajar, sehingga kita dapat melangkah bersama untuk merealisasikan misi ini dengan inayah Allah SWT insyallah.
Begitu juga, sesungguhnya Universitas Al-Iman membentangkan tangannya bagi para tokoh masyarakat dan seluruh umat untuk berkerjasama dan memberikan support sesuai kemampuan masing-masing, sesuai keahliannya untuk menjaga kesinambungan Universitas ini. Yang kita harapkan dapat menjadi istana ilmu dan iman yang paling tinggi insya Allah ta'alah. Dan semoga Allah SWT senantiasa menaungi, memperkuat dan memberikan taufik-Nya kepada kita. Dan Allah akan selalu mengawasi maksud baik ini dan Dialah yang memberi petunjuk ke jalan yang lurus.

II. Status Universitas Al-Iman
Universitas Al-Iman didirikan pada tahun 1414 H. Oleh Fadhilah Syaikh Abdul Majid bin Aziz Az-
Zindani bersama para ulama Yaman.
Peresmiannya di yatakan pada "Keputusan Menteri Pendidikan No. 28 Tahun 1993 M.
Tanggal 14/7/1414 H. Bertepatan dengan tanggal 17/12/1993 M.
3. Bertempat di Yaman (sana'a).
4. Universitas Islam Internasional.
5. Anggota Persatuan Universitas-Universitas Arab.
6. Proses belajar di Universitas Al-Iman selama sepuluh tahun (sampai doktoral) setelah pendidikan
SLTA atau sederajat dan memiliki peraturan yang khusus, sebagaimana termaktub pada
"Peraturan-Peraturan Universitas" yang terdapat pada Buku Pedoman Mahasiswa.
7. Kurikulum Universitas ditetapkan dengan kesepakatan para ulama, yang unggul dengan kesempurnaannya yang universal serta penguasaan yang mendetail terhadap jurusannya.
8. Pembiayaan: yang menjadi sandaran universitas ini, setelah Allah SWT adalah bantuan-bantuan
yang diperoleh dari para dermawan yang berupa sumbangan, wakaf, zakat dan sebagainya.

III. Visi dan Misi Universitas Al-Iman
Sebuah Universitas islam yang komitmen dengan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah, dan dengan sandaranpemahaman para sahabat dan para tabiin yang konsister pada jalan mereka. Universitas ini berusaha untuk berhidmah kepada iman, dan memberikan support demi kebangkitan masyarakat yaman dan masyarakat islam yang lain demi mewujudkan lingkungan hidup yang serasi di Negara Yaman khususnya dan Negara-negara arab serta umat islam di selulu penjuru dunia. Dengan target penumbuhan, pemantapan, dan penguasaan materi dan dasar-dasar ilmiah, sebagai support kebangkitan kemajuan arab yang islami yang berdiri diatas pondasi iman, ilmu, akhlak dan amalan. Dengan langkah-langkah ini kita harapkan dapat mencapai Visi dan Misi Universitas ini secara umum, sebagai berikut:
1). Melahirkan dan menempah para ulama yang aplikatif, bertakwa dan ahli berijtihad pada jurusannya
2). Melahirkan ulama dari kalangan wanita yang robbaniah serta ahli untuk berijtihad pada jurusannya yang
tidak bertentangan dengan hak dan fithrahnya.
3). Menyediakan Fakultas dan Jurusan Syariah yang aplikatif dan ilmiah sebagai sumbangsi pemenuhan
kebutuhan masyarakat islam dan dunia.
4). Support dalam penumbuhan dan penyebar luasan nilai-nilai kebenaran pada masyarakat islam.
5). Universitas memberikan Misi yang sangat urgen seperti:
a. Mengajarkan mahasiswa tentang pemahaman iman di bawa naungan Al-Qur'an dan Sunnah
serta manhaj salafusshalih dari kalangan sahabat dan tabi'in.
b. Mewajibkan mahasiswanya untuk menghapal Al-Qur'an 30 juz, mengajarkan ilmu-ilmu syariat,
kitab-kitab ushul dan bahasa Arab.
c. Mengajarkan mahsiswa praktek ilmu tazkiatunnafsi di bawa naungan Kitab dan Sunnah serta
manhaj salafusshalih dari kalangan sahabat, tabi'in dan ulama-ulama modern yang pakar dalam
ilmu tazkiah.
d. Mengajarkan mahasiswa dasar-dasar ilmu sosiologi yang modern, bermuamalah dengan
masyarakat dan alam sekitar, pengetahuan, norma-norma, dan berbagai pemikiran yang sesuai
dengan Al-Qur'an dan Sunnah dan nilai-nilai islam, sehingga ini semua dapat menjadi bekal bagi
mereka dalam mengarungi tujuan dan kewajiban mereka.
e. Mengajarkan mahasiswa Ushul Dakwah para Rasul, sebagai tauladan kesehatan dakwah bagi
mereka dan mengajarkan pedoman para Mushlihin dan Mujtahidin.
f. Mengajarkan mahasiswa dasar ilmu alam semesta serta kedudukan I'jazul ilmi di dalam
Al-Qur'an dan Sunnah, memotivasi terhadap penelitian I'jaz ilmi, menyimpulkan kandungannya,
memanfaatkannya, dan mendakwahkannya supaya memperkuat hakikat keimanan.
g. Memahamkan Mahasiswa tentang agama terdahulu yang mengabarkan tentang kedatangan
Rasulullah SAW sebagai penutup para Nabi dan Rasul, serta permasalahan yang di
simpangkan pada agama-agama sebelumnya.
h. Mengajarkan mahasiswa poin-poin penting mengenai ilmu pilsafat kelasik dan modern yang
ajarkan dengan teliti dalam naungan kekhususan dan keutamaan akidah islamiyah dan
pensyariatan agama islam.
i. Membuka wawasan mahasiswa terhadap kondisi muslimin sekarang di segala aspek, dan peran
aktif terhadap berbagai permasalahan umat islam seluruh dunia. Dan mengetahui gerakan-
gerakan pemecah berserta taktik menghadapinya dengan wasilah yang syar'iah.
j. Membiasakan mahasiswa dalam menggabungkan antara materi pelajaran dan praktek pelajaran.
k. Melati mahasiswa dalam pemakaian alat-alat komunikasi dan media masa yang modern,
penerapan bahasa inggris pada jurusan tertentu, membagun lembaga-lembaga pemberitaan,
pengembangannya dan perbaikan politik dalam pemberitaan beserta starategi-strateginya.
l. Memahamkan mahasiswa tentang kebiasaan ikhtilaf, perbedaan antara Suku, dasar-dasar
muamalah, tolong-menolong antar umat, kewajiban membelah agama dan Tanah Air,
membela kebenaran dan keadilan, serta jalan dakwah yang baik menuju Allah SWT dengan
penuh adab sopan santun dalam berdakwah yang sesuai tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah.
6). Menggali keahlian lulusan dengan menempatkannya di berbagai lembaga pendidikan sesuai dengan
Jurusannya masing-masing agar mereka mampu memberikan sumbangsi positif pada kegiatan dakwah
dan iman.
7). Menugaskan pengabdian diri di masyarakat di bidang penghidupan keimanan dan memperbaruhinya,
Dan memberikan peranan khusus bagi alumni putra dan putri, pengikut sertaan dalam pemecahan
Masalah umat, pengasahan kemampuan dan pengetahuan seni di dalam bermasyarakat.
8). Mengokohkan hubungan antara Universitas dan Lembaga pendidikan yang mempunyai hubungan luar
maupun dalam. Dan begitu juga antara Universitas dan para ulama muslim di berbagai macam jurusan
dan lini yang sejalan dengan Misi Universitas.
9). Menugaskan para Pengajar, Mahasiswa dan para penelit untuk meneliti berbagai penelitian ilmiah yang
terkait dengan Misi Universitas baik teori maupun praktek, dan konsistensi terhadap pusat-pusat
penilitian ilmiah yang di wajibkan.
10). Memanfaatkan sarana-sarana perhubungan dan pengetahuan untuk menyebar luaskan ilmu syar'iah
Dengan sarana pendidikan modern yang beragam. Seperti pendidikan terbuka dan sebagainya.
11). Memanfaatkan beragam ijtihad madzahib fiqhi islamiah yang di akui untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan individu, menyarakat dan Negara. Yang mempunyai lingkungan beragam yang
sensntiasa konsisten pada Al-Qur'an dan Sunnah dan mempersatukan umat menjadi umat yang satu.

IV. Keunggulan Universitas Al-Iman
Keunggulan Ilmiah
Universitas Al-Iman mempunyai jurusan pendidikan yang jarang di temukan di Universitas lain, seperti jurusan: Tazkiyah, Iman dan I'jazul Ilmi.
Memberi mahasiswanya sebagian kitab-kitab kurikulumnya secara gratis
Universitas mengayomi mahasiswa mulai dari kegiatan belajar, tarbiayah harian, yang di mulai setelah shalat subuh sampai ba'da asya'.
Mencetak para Alumni yang hapal Kitabullah.
Di Universitas tersedia Ma'had bahasa arab, bagi mahasiswa asing yang belum menguasai bahasa arab dan belum mampu mengikuti pelajaran di perkuliyahan.
Asas Universitas yang membedakan tempat, antara mahasiswa dan mahasiswi jika dalam pelajaran yang sama maka di sediakan LCD ( Layar Lebar) bagi mahasiswi.
Universitas mengajarkan kitab-kitab kurikulum secara tuntas.
Keunggulan Pelayanan
Universitas menyediakan Tempat tinggal bagi mahasiswa yang bersetatus bujang dan sebagian bagi yang berkeluarga.
Universitas menempatkan para Dosen dalam lingkungan kampus, supaya memudahkan mahasiswa untuk beristifadah dari ilmu mereka.
Terdapat dalam kampus Universitas, sekolah dasar bagi anak-anak para Dosen, pekerja dan mahasiswa yang berkeluarga.
Universitas menyediakan makanan bagi mahasiswa di tempat makan yang khusus sebanyak tiga kali sehari secara gratis.
Universitas menyediakan Klinik Kesehatan demi menjaga kesehatan warga Universitas.
Universitas menyediakan sarana angkutan secara gratis bagi mahasiswa yang tinggal di luar kampus dan juga penyediaan angkutan bagi para mahasiswi dengan Nomor angkutan yang khusus.

V. Peraturan Pendaftaran dan Penenerimaan Mahasiswa Baru
Syarat-syarat Pendaftaran untuk orang Yaman:
Pendaftar mempunyai Ijaza SLTA atau yang sederajat
Pendaftar berumur maksimal 22 tahun dan minimal 18 tahun.
Pendaftar dalam keadaan sehat sehingga memungkinkannya belajar dengan baik, dengan bukti Rekomendasi kesehatan bebas dari penyakit berbahaya yang tidak dapat diobati.
Mempunyuai laterbelakang yang baik dan berpegang tegu pada Al-Qur'an dan Sunnah dengan bukti Rekomendasi dari dua orang Ulama yang di kenal oleh pihak Universitas.
Nilai rata-rata Pendaftar waktu SLTP atau sederajat tidak kurang 60%.
Pendaftar menghadiri Ospek dan dinyatakan lulus.
Pendaftar telah mehapal Al-Qur'an minimal lima juz terakhir (26-30).
Syarat-syarat Pendaptaran bagi Mahasiswa Asing:
Disyaratkan semua syarat yang terlampir diatas kecuali:
a. Syarat hapalan lima juz Al-Qur'an
b. Syarat umur maksimal 25 tahun.
mendapatkan surat muafaqah (persetujuan) dari pihak KEDUTAAN untuk kuliyah di Universitas Al-Iman.
Legalisir Ijazah SLTA atau sederajat oleh pihak KEDUTAAN dan Imigrasi Negara Yaman
Berkas yang Dipinta dari Pendaftar
Terhadap Calon mahasiswa Universitas harus menyerahkan persyaratan berikut:
Ijazah Asli SLTA atau yang sederajat.
Photo Kopy Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Keluarga bagi mahasiswa Yaman dan Photo Kopy Pasport bagi mahasiswa asing.
Rekomendasi Ulama yang di kenal, dan untuk mahasiswa asing Rekomendasi dari lembaga pendidikan islam, jika sulit maka dari salah seorang Ulama
Empat lembar Photo calon mahasiswa, ukuran 6x4.
Pengantar dari KEDUTAAN bagi mahasiswa asing.


B. INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU DAN PELAYANAN JASA IKARUS YAMAN

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,taufik serta hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muahammad SAW. Beserta sahabat, keluarga dan pengikut setia beliau sampai hari kiamat.
Sehubungan dengan berita tentang yaman, kami akan menjelaskan beberapa hal yang di anggap sangat penting untuk diketahui bagi semua yang ingin melanjutkan study di yaman.
Perlu diketahui bahwa yaman adalah Negara Arab yang bertetangga dengan Saudi Arabia, penduduknya ± 25 juta jiwa, sangat sedikit dibanding dengan jumlah penduduk Indonesia, dan kondisi cuaca sangat dingin, pada puncak musim dingin suhu udara berkisar 10-15 C°, terutama di Sana'a (Ibu kota Yaman) yaitu tempat kita belajar sekarang, sedangkan lingkungan alamnya yang khas Negara arab, terkesan gersang dan di kelilingi dengan gegunungan batu, kondisi politik pemerintahan dan keamanan bisa di bilang tidak menentu kadang A dan kadang B, tetapi kondisi masyarakat sangat menjaga nilai-nilai syari'at sengingga sangat kondusip bagi penuntut ilmu syar'i.
Sebagai gambaran study di sini,kita mengambil siasat kuliah di dua Universitas, di Univ. Al-Iman dan Univ. Wathoniah. Kenapa demikian?...
Karena Belajar di Universitas Al-Iman tujuan yang utama, selain di sinilah tempat berkumpulnya para ulama-ulama Yaman, disini juga semuanya gratis, tidak ada biaya apapun, mulai dari iuran kuliah, asrama,dan makan, kecuali buku kita beli sendiri (sebagiannya), akan tetapi yang menjadi permasalahan di Univ. Al-Iman ini adalah Pemerintah Yaman yang mendapat tekanan dari Negara Amerika, yang memfitnah bahwa pimpinan Univ. ini terkatagori orang yang mendalangi kejadian 11 september 2002 (WTC), sehingga mereka membekukan semua dana dari para donatur yang masuk ke Univ. ini. Sebagai dampaknya bagi orang-orang asing yang belajar di sini tidak mendapatkan izin tinggal dari Univ. Al-Iman sendiri. Jadi untuk menyiasati semua itu, kita juga harus mendaftar di Universitas lain, supaya dapat menjamin keamanan selama masa stady. Sebenarnya sebelum pasca kehancuran WTC tahun 2002 disini juga ada izin tinggal, kita disini selalu berdoa semoga ada perubahan sebagaimana semula.
nah!!! Pengambilan izin tinggal di Universitas lain tidak ada yang gratis, semuanya harus bayar, total iuran / tahun yang berkisar ±$500 Di Universitas Wathoniah kita bias hanya ikut intisab (ikut ujian saja). Jadi kita masuk kuliya di Universitas Wathoniah hanya sebulan sebelum ujian. Karena kita lebih memfokuskan kuliah di Univ. Al-Iman.
Untuk kondisi belajar di universitas Al-Iman betul-betul kondusip dan terkondisikan untuk menuntut ilmu syariat, begitu juga kedisiplinan Universitas dan keahlian para Dosennya dalam mentransfer maklumat kepada para mahasiswanya.
Bagi yang berminat melanjutkan study di Universitas ini maka kami menghimbau agar tulisan ini betul-betul dibaca dan dipahami. Supaya nantinya tidak menimbulkan kesalah pahaman maupun penyesalan, karna kita di sini hanya ingin saling membantu dalam kebaikan.
Akhirnya kalau ada kekurangan dan kesalahan dalam tulisan ini kepada Allah kami mohon maghfirah serta taufik-Nya ke jalan yang lurus.
و الســــــــــلام علــــيكم و رحمة الله و بركـــاته ...

Sana'a, 23 juni 2009
Mengetahui,

Ketua Ikarus Yaman Ket.Dep. Transkoperma

( Amien Rachman) (M. Arif Hidayat)
0

Navigation