Tuesday 3 November 2009

Lenovo Y550P Dipersenjatai Core i7


JAKARTA - Lenovo kembali menghadirkan laptop teranyarnya. Kali ini Lenovo menjagokan jajaran IdeaPad bernama Y550P yang di lengkapi prosesor Intel Core i7. 
Produk terbaru Lenovo ini nampaknya ditujukan bagi konsumen skala kecil namun membutuhkan laptop dengan performa hebat. Untuk menjawab kebutuhan itu, Lenovo membekali Y550P dengan prosesor Intel Core i7. Lenovo mengklaim, Y550P merupakan laptop Lenovo pertama yang menggunakan prosesor tersebut. 
Intel Core i7 yang dilengkapi teknologi Turbo Boost yang secara otomatis akan meningkatkan kecepatan prosesor saat perangkat membutuhkan performa ekstra. 
Lenovo optimis, kehandalan Y550P ini mampu memikat konsumen, terutama mereka yang berasal dari kalangan menengah. Meski begitu, Lenovo tak hanya membidik pasar tertentu saja. Baik seri IdeaPad maupun ThinkPad memiliki keunggulan dan targetnya masing-masing.
"Lenovo cukup pandai dalam menyasar target pasar. Kami berusaha membidik segmen yang berbeda-beda dan ditujukan untuk semua segmen. Untuk seri IdeaPad, memang kami targetkan kepada kalangan konsumen skala kecil," kata Country Manager Transactional Business Lenovo Irene Santosa kepada media, di Jakarta, Selasa (3/11/2009). 
Irene menyebutkan, seri IdeaPad memberikan kontribusi yang cukup berarti bagi total pendapatan Lenovo sekira 45 persen. Sementara persentase keuntungan yang diberikan seri ThinkPad berkisar antara 55 persen. 
Namun Irene mengakui, seri IdeaPad yang paling menjadi tren. Pasalnya, dari segi harga IdeaPad lebih terjangkau dan memang di peruntukkan bagi konsumen skala kecil. Untuk Y550P sendiri, Lenovo membanderolnya sekira USD1499 yang menurut Irene tergolong cukup terjangkau untuk sebuah produk laptop dengan kemampuan mumpuni. 
Dengan ragam inovasi dalam produk terbaru mereka, Lenovo yang saat ini berada pada posisi nomor lima di jajaran vendor notebook atau laptop memiliki target untuk menaikkan posisi mereka. 
"Lenovo menargetkan untuk bisa naik ke posisi nomor tiga dalam kurun waktu tiga tahun," kata Irene


No comments:

Post a Comment

Navigation