Saturday 14 November 2009

Sekedar Renugan Buat kita

Ditulis oleh Imandani achmad

Sekedar nasehat untuk Remaja Islam

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam yang telah memberikan kita Nikmat serta Inayahnya kepada kita, Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW. Dan semoga kita tetap Istiqomah dalam menjalankan Amanah Allah Ini yaitu sebagai Kholifah Allah dimuka Bumi ini amien ya rabbal A’lamien

Rasullah SAW pernah berdo’a sebagaimana berikut: Ya allah Ya Tuhan Jibriel,Mikail,dan Isrofil Yang menetapakan Langit dan Bumi, yang mengetahui sesuatu yang ghoib dan yang nyata, engkau lah memutuskan segala sesuatu yang mereka perselisihkan, Tunjukan lah kepada kami dari perselisihan itu kebaikan atas izin mu, sesungguhnya engkau maha pemberi hidayah kepada siapa saja yang engkau kehedaki.

            Inilah do’a Nabi kita kepada Allah Azza wajalla dan yang dapat kita pelajari dari do’a tersebut bahwa: bagi seorang mukmin dalam segala bentuk aspek kehidupannya sangat membutuhkan Hidayah dari Allah SWT. Dalam proses belajar dan megajar misalnya atau dalam aktivitas kantor bagi yang bekerja dikantor-kantor,yang jelas dalam segala urusan yang kita lakukan tentunya Hidayah dan Taufiq dari Allah sangat lah kita butuhkan!.

            Merenungi apa yang sedang terjadi dewasa ini tentu begitu banyak penomena yang terjadi pada Ummat Islam terlebih pada REMAJA nya yang sedikit banyak telah menorehkan kesan yang sangat jauh dari apa yang diajarkan Islam itu sendiri contonya saja ketika mereka akan memasuki Musim liburan Akhir sekolah dimana dalam situasi ini mereka terbagi menjadi 2 kelompok yang sangat berbeda:

            Kelompok Pertama yang mana mereka menghabiskan waktu liburan tersebut dengan sesuatu yang sama sekali tidak ada manfaatnya. Dan sangat jauh dari cahaya Islam,yang mereka lakukan hanyalah menghabiskan Umur dengan kemaksiatan dan kelalaian,serta membuat mereka jauh dan lupa dari Allah SWT.

            Kelompok Kedua    yang mana mereka mengisinya dengan hal bermanfaat, selalu Istiqomah dalam kebenaran, yang melihat cahaya Allah dalam hati mereka dan mengetahui untuk apa mereka ada di muka Bumi ini, yang pada akhirnya adalah dimana mereka mempunyai tujuan yang jelas dan benar. Dan mereka inilah yang diberi oleh Allah HidayahNya. Dan bertekat akan menghabiskan masa liburan yang mereka jalani dengan sesuatu yang diridhoi oleh Allah Azza wajalla. Dan sadar betul bahwa masa liburan tersebut juga bagian dari kehidupan mereka.

            Allah SWt berfiman:

أفحسبتم أنما خلقنكم عبسا وأنكم اِلينا لا ترجعون(115), فتعلى الله الملك الحق لَاّاله الا هو رب العرش الكريم(116)

Yang artinya adalah: (115)Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya kami menciptakan kamu secara main-main(saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami? (116) Maka maha tinggilah Allah, Raja yang sebenarnya tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia tuhan yang mempunyai Arsy yang mulia.{Q.S. Al-mu’minuun, ayat 115 dan 116.

            Semoga Allah menjadikan mereka orang-orang yang tetap istiqomah dalam agama Allah ini, dan memberikan hidayah yang benar kepada mereka yang lalai Amien. Saudara ku ketahuilah sesungguhnya masah-masalah dan persoalan yang melanda para Remaja sekarang ini tidak terlepas dari 4 unsur berikut:

            1: sholat berjama’ah yang diwajibkan oleh syariat telah banyak ditinggalkan oleh sebagian besar dari kita, yaitu umat islam itu sendiri sedangkan kita ketahui bahwa Nabi Muhammad Saw tidak pernah sekalipun meniggalkan nya bahkan ketika beliau sakit sebelum menjelang kematian beliau. Sholat berjama’h  yang mana Umar ibn khottob RA, ketika didalam sujudnya beliau ditusuk dari belakang namun beliau tetap menyempurnakan sholatnya Allahu Akbar. Begitu juga yang terjadi pada salah satu ulama salaf(terdahulu) yang mana ketika beliau menyuruh anaknya untuk mengantarkan beliau ke Masjid sedangkan ia dalam keadaan sakit yang sangat parah, dan pada waktu itu anaknya menasehatinya “wahai ayah ku engkau sedang sakit dan uzurmu itu dibolehkan oleh Allah dan rasulNya” kemudian beliau menjawab “ Tiada tuhan selain Allah, saya mendengar panggilan Hayya a’la sholah Hayya a’lal palah kemudian aku tidak menjawabnya !Demi Allah aku akan menjawabnya” mendengar jawaban dari sang ayah, ia langsung menggendong ayahnya ke Mesjid dan ketika Sholat telah dilaksanakan Allah SWT menjemputnya untuk bertemu dengan Nya subhanallah

Kalau boleh bertanya dimanakah kita diantara mereka? Sebuah pertanyaan besar yang jawabannya hanya Allah dan diri kita saja yang tau, dan lebih tragisnya lagi jika keinginan untuk melaksanakannya telah hilang dari diri kita dan kalau itu yang terjadi maka ia telah kehilangan Cahaya Allah.

Akhi pillah hampir dari setiap kita telah melalaikannya sebagai contoh: seorang ayah keluar dari Rumah untuk menunaikan sholat berjamaah tanpa mengajak anak-anaknya ikut dengannya. Contoh lainnya ketika Azan Sholat subuh bergema memecah heningnya Malam yang datang dari setiap Masjid, namun realitanya hanya 1 shop (barisan dalam sholat) atau 2 shop yang mana jumlah ini sangat tidak sesuai dengan jumlah penduduk disekitar daerah tersebut atau luasnya Masjid.

Kalau ini yang memang terjadi apa jadinya masyarakat kita? Dimana ketika Masjid-masjid kosong dari jamaah dan semuanya ini menimbulkan statment  apakah kemungkaran dan kemaksiatan akan berhenti dengan keadaan seperti ini? Bagaimana kita bisa mengaharapkan mereka (para remaja putra dan putri) untuk menggantikan posisi kita sedangkan mereka jauh dari masjid bahkan tidak tahu sama sekali tentang persoalan Agamanya, Na’udzubillah min dzalik!

Allah SWT berfirman:

                                     ان الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر.(45)

 

Yang artinya adalah: sesungguhnya Sholat itu mencegah perbuatan keji dan munkar {Qs.Al-Ankabut ayat 45}

 

Sedangkan di Ayat yang lain Allah memberikan kita peringatan kepada kita 

            Allah SWT berfirman:

                                                    يأيها الذين ءامنوا قوا أنفسكم وأهليكم ناراً وقودها الناس والحجارة عليها ملائكة غلاظ شداد لا يعصون الله ماأمرهم ويفعلون ما يؤمرون{6}

Yang artinya adalah: Wahai orang-orang yang beriman jagalah diri kamu dan keluargamu dari Api Neraka yang mana bahan bakarnya dari  Manusia dan Batu. Penjaganya Malaikat yang kasar dan keras, tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selau mengerjakan apa yang diperintahkan.{QS.At-tahrim, ayat 6}

            2: Permasalah kedua ialah kebanyakan dari mereka terlena dalam perkumpulan atau tongkrongan yang sama sekali tidak ada manfaatnya,tempat yang didalamnya adalah mereka yang merugi di Dunia dan Akhirat kelak. Kalau ini yang kita lakukan dan kita senangi, sekarang dimana rasa syukur kita terhadap nikmat Allah yang telah ia berikan kepada kita, jika kembali melihat para Remaja dewasa ini sungguh sedikit banyak dari mereka sangat jauh dari ajaran Islam yang benar, lantas dimanakah peran seorang bapak dalam mendidik anaknya, dimana seorang pemimpin yang selalu melakukan dan menyuruh kepada perbuatan yang baik serta mencegah segala kemungkaran yang ada, dan seorang yang faham akan Agama akan tetapi sepertinya masih malu dalam mendakwahkannya dan merasa ilmu itu cukup untuk dirinya saja sedangkan kita hidup sebagai seorang muslim selalu dituntut untuk menjadi orang yang sholih dan muslih(yang selalu mengajak kepada kebaikan). Yang mana dengan Amanat ini mereka bisa masuk Syurga dan sebaliknya menjadi sebab mereka masuk kedalam Neraka.

            3: Kemudian permasalahan yang ketiga adalah kebiasaan menghabiskan waktu dengan sia-sia, sedangkan kita mengetahui dalam Islam Waktu itu ibarat pedang yang mana kalau kita tidak memotongnya maka ia yang akan memenggal kita, dan ini lah kenyataan yang kita hadapi sekarang ini, remaja kita telah menghabiskan waktu mereka dengan hal yang sangat jauh dari hal-hal yang positif dan umur kita hidup didunia ini hanya Allah saja yang tau.

            Rasalullah SAW pernah mengibaratkan Dunia ini seperti : kita berjalan atau bepergian kemudian kita duduk dan beristirahat dibawah pohon dan tertidur, kemudian kita bangun dan melanjutkan perjalannan kita. Itulah Dunia waktu dimana kita tertidur dibawah pohon tersebut. Mudah-mudahan kita tetap istiqomah dalam agama Allah yang suci ini.

            4: Dan untuk permasalahan yang ke empat adalah kurangnya perhatian kita terhadap Ilmu syariat yang kemudian menjadikan ummat ini mempunyai wawasan yang sangat terbatas hanya dalam Ilmu non syariat dan kita faham betul ilmu itu sangat erat hubungannya dengan Agama, begitu banyak orang yang berilmu namun kelakuannya sama sekali tidak sesuai dengan apa yang ia milki.

            Seperti sebagian para pejabat Negara yang bergelar s1 sampai dengan Profesor namun yang mereka lakukan hanyalah korupsi dan terus-menerus menipu Rakyat dan semua itu terjadi bukan karena mereka  tidak mempunyai ilmu akan tetapi karena diri mereka sangat jauh dari agama Islam dan agama hanya sebatas KTP saja. Kalau lah kita kembali membaca sejarah para sahabat dan ulama setelah mereka, demi Allah! kita akan mendapatkan bahwa Dunia itu hanya berada ditangan mereka dan bukan, bahkan tidak akan pernah masuk kedalam Hati mereka.

            Sebuah pertanyaan lagi-lagi kita dapatkan yaitu dimanakah Uqbah bin nafi’ di Zaman sekarang? yang mana dia(Uqbah bin Nafi’) adalah seorang pemuda yang masih berumur 25 tahun yang ketika pada waktu itu ia berdiri di depan Samudra Atlantik dan berkata: Demi Allah kalaulah dibelakang samudra ini ada belahan Bumi lainnya maka akan aku seberangi samudra ini untuk meninggikan kalimat Allah, subhanallah. Dan kemudian dia yang dikenal setelah ia mengucapkan kalimat tersebut sebagai pembuka dan pembebas Afrika Allahu Akbar!!!!.

            Ini lah contoh dari pemuda yang memegang teguh ajaran Islam yang memanfaatkan waktunya dengan sangat baik. Dan inilah seharusnya yang dilakukan pemuda kita sekarang ini karena kelak mereka lah yang akan memegang peranan besar dalam membangun ummat ini serta menjaga Agama islam yang mulia ini.

            Diakhir tulisan ini ingin saya sampaikan kepada para pemuda Islam yang terus istiqomah dalam jalan Dakwah ini agar tetap dalam Barisan yang rapat karena sesungguh nya kalian dalam Kebenaran. Wallahu a’lam bishowab!.

 

 

 

                                                                                                                        

 

           

           

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                 




No comments:

Post a Comment

Navigation